Selasa, 10 Februari 2009

BIJAKSANA

Ada jer kisah,dua orang murid datang kepada Sang Guru Besar untuk mendapatkan tambahan ilmu kebijaksanaan.Setelah berguru dipadepokan selama lebih dari 20 tahun,barulah mereka mendapatkan kesempatan yang pertama dan yang terakhir,untuk bertemu dan bertanya langsung dengan Sang Guru Besar.Murid-murid itu maju berdua-dua,tapi keduanya hanya boleh bertanya tiga kali saja.
Murid pertama,yang usianya lebih tua,sudah siap dengan tiga pertanyaan sekaligus yang selama ini menggangu kehidupan intelektualnya.Dia seperti tidak mau melewatkan kesempatan langka mendapatkan jawaban-jawaban bernas dari Sang Guru Besar.Sebaliknya,murid yang kedua yang usianya tampak masih sangat muda,datang tanpa bekal pertanyaan sama sekali.Masalahnya,dia benar-benar bingung mau bertanya apa karena memang merasa tidak tahu apa-apa."Ngikut ajalah",katanya dalam hati.
Singkat cerita,terjadilah tanya jawab antara Sang Guru Besar dengan kedua muridnya.Merasa lebih senior,lebih banyak bekal ilmunya,serta lebih siap dengan pertanyaan,si murid pertama mengambil kesempatan bertanya lebih dulu.
"Guru,bagaimana cara menguasai teori-teori kehidupan yang terbaik,sehingga kami bisa sama terpelajar dengan Guru...?tanya murid pertama.
Sang Guru Besar menatap lembut kedalam mata kedua muridnya.Lalu terucap jawaban demikian,"murid-muridku,bagaimana cara menguasai teori-teori kehidupan yang terbaik,supaya aku bisa sama terpelajarnya dengan kalian,...?
Mendengar jawaban berupa pertannyaan dari Sang Guru Besar,murid pertama terperangah.Dia menoleh ke murid yang kedua yang tampak sama bengongnya.Karena menganggap murid kedua tidak tahu apa-apa,murid pertama pun mengambil giliran murid kedua dan menanyakan pertanyaan kedua.
"Guru bagaimana cara berpikir yang bijaksana,sehingga kami bisa sama bijaksananya dengan Guru...?
Sang Guru Besar kembali menatap lembut kedalam mata kedua muridnya.Lalu terucap jawaban
demikian "murid-muridku,bagaimana cara berpikir bijaksana,supaya aku sama bijaksananya dengan kalian...?
Demi mendengar kembali jawaban berupa pertanyaan,murid pertama langsung pucat dan mandi keringat.dia mulai ketakutan bakal pulang dengan tangan hampa serta melewatkan kesempatan seumur hidupnya itu.Murid pertama melirik kearah murid yang kedua yang masih juga terbengong-bengong.lalu dia mengambil kesempatan terakhir mereka dengan bertanya demikian.
"Guru,bagaimana cara mendapatkan pencerahan spiritual tertinggi,supaya kami bisa sama tercerahkanya seperti Guru...?tanya murid pertama sambil gemetaran.
Untuk yang ketiga kalinya,Sang Guru Besar menatap lembut kedalam mata kedua muridnya.Lalu terucap jawaban demikian,"murid-muridku,bagaimana caranya mendapatkan pencerahan spiritual tertinggi ,supaya aku bisa sama tercerahkanya seperti kalian...?
Akhirnya ,kedua murid tadi keluar dari ruangan Sang Guru Besar dalam keadaan bertolak belakang.Murid pertama tampak gusar dan keluar sumpah serapah yang ditujukan kepada Sang Guru Besar."Guru sialan,egois,sombong,edan...!Percuma puluhan tahun belajar,tapi tidak satupun ilmu yang aku dapatkan!"
Sebaliknya ,Murid kedua yang sedari tadi nampak bengong,begitu keluar ruangan tiba-tiba seperti mendapatkan sesuatu.Dari semula tersenyum,lama kelamaan murid kedua itu tertawa lebar-lebar.tapi bukan hanya tertawa,sampai-sampai murid kedua itu bergulung-gulung ditanah saking senangnya.
"Hei kamu sudah gila ya?kamu kenapa?tanya murid pertama?
"kakak,aku tahu sekarang apa maksud guru besar.ya aku tahu...aku tahu...berarti aku tidak sia-sia belajar selama ini.terima kasih guru besar,engkau memang guru besar yang luar biasa..."
cerocos murid kedua seolah tidak mau berhenti bicara.
Apa ?kamu tahu apa maksud guru besar?Adik,ayo beritahu aku,apa maksud guru besar...?
"kakak seperguruan,bukankah engkau belajar lebih lama dari aku?engkau juga lebih berpengelaman daripada aku?masih perlukah aku menjelaskan panjang lebar maksud guru besar kepada kakak...?

1 komentar:

  1. Pas banar tadi siang waktu dijalan bapandiran lawan pahmi... manakuanan siapa kalacingan itu nang orang bamban city nang bagani dibanjar eh sakalinya sampian kakanya aput, salam kenal bainternitan ini hanya tatambahan haja sambil penganalan macam kegaitan di puskesmas.

    BalasHapus